HUKUM MEMBACA ALLAH DI SELA SELA ORANG MEMBACA AL-QUR'AN.
Sebagian ulama berpendapat bahwa ketika dibacakan / mendengar Al-Qur'an dibaca maka disunnahkan diam sesuai dengan perintah dalam surat Al-A'rof ayat 24
Sebagian ulama yang lain berpendapat bahwa sebagian dari
adab ketika dibacakan / mendengar Al-Qur'an dibaca maka kita disunahkan membaca
takbir apabila mendengar ayat takbir, disunnahkan membaca tasbih apabila
mendengar ayat tasbih, ataupun membaca ta'awudz apabila mendengar ayat yang
disunnahkan membaca ta'awudz, dan doa doa lainnya yang intinya membaca sesuai
dengan yang didengar.
Dengan kata lain membaca Allah Allah diperbolehkan apabila
sesuai dengan ayat yang dibaca
Referensi :
Dalam surat Al -A’rof ayat 204 Alloh berfirman :
“ Dan apabila dibacakan Al Quran, Maka dengarkanlah baik-baik, dan perhatikanlah dengan tenang agar kamu mendapat rahmat “.
Ayat tersebut menjadi dasar hukum sunatnya diam saat mendengarkan bacaan al qur’an, jadi apa yang dilakukan orang-orang yang membaca “ Alloh alloh “ ditengah pembacaan alqur’an itu hukumnya makruh, karena menyalahi anjuran agama untuk diam dan mendengarkan bacaan al qur’an tanpa berbicara, tertawa atau bersenda gurau.
Referensi :
1. Al Itqon, Juz : 1 Hal : 381
2. At Tibyan Fi Adabi Hamalatil Qur’an, Hal : 92-93
3. Tsamrotur Roudloh, hal. 190
4. Tafsir Al Munir, Juz : 9 Hal : 229-230
Ibarot :
Al Itqon, Juz : 1 Hal : 381
At Tibyan Fi Adabi Hamalatil Qur’an, Hal : 92-93
Tsamrotur Roudloh, hal. 190
Tafsir Al Munir, Juz : 9 Hal : 229-230
Ihya’ halaman 279
Al-Ittihaf IV / 542
Dan diantara sebagian adab ditengah tengah membaca Al-Qur'an adalah Apabila dibaca ayat tentang tasbih maka disunahkan membaca tasbih dan takbir, Apabila dibaca ayat tentang doa dan istighfar maka disunnahkan berdoa dan membaca istighfar sesuai ayat yang dibaca, Apabila dibaca ayat tentang tadlorru' dan doa permintaan maka disunnahakan bertadlorru' dan berdoa meminta kepada Allah, Apabila dibaca ayat tentang ancaman maka disunnahkan membaca isti'adzah, Dan dalam membacanya disunnahkan dilakukan dengan lisan dan hati, atau dengan keduanya ini adalah yang paling utama
: